-
1. Apa itu perundungan (bullying)?
Perundungan adalah tindakan agresif yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang
bertujuan untuk menyakiti atau mengintimidasi orang lain. Ini bisa berupa kekerasan fisik,
verbal, sosial, atau online.
-
2. Apa saja jenis-jenis perundungan?
Fisik: Memukul, menendang, menampar, atau merusak barang.
Verbal: Menghina, mengejek, atau menggunakan bahasa kasar.
Sosial: Mengisolasi seseorang atau menyebarkan rumor.
Online (Cyberbullying): Menggunakan teknologi untuk mengintimidasi atau menyakiti.
Psikologis: Tindakan yang menimbulkan ketakutan atau kecemasan.
-
3. Bagaimana cara melaporkan perundungan di Universitas Trisakti?
Anggota civitas akademika dapat melaporkan perundungan kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan
Anti Perundungan Universitas Trisakti melalui hotline, email, atau langsung ke kantor satgas.
-
4. Apa tindakan yang akan diambil oleh Satgas Anti Perundungan?
Satgas akan mendengarkan dan memvalidasi laporan, mengidentifikasi jenis perundungan, dan
memberikan pendampingan serta rekomendasi tindakan lebih lanjut.
-
5. Siapa saja yang dapat melaporkan perundungan?
Semua anggota civitas akademika Universitas Trisakti, termasuk mahasiswa, dosen, staf, dan pihak
ketiga yang menyaksikan atau mengetahui adanya perundungan.
-
6. Apa konsekuensi bagi pelaku perundungan?
Konsekuensi dapat berupa teguran, skorsing, atau bahkan pengeluaran dari universitas, tergantung
pada tingkat keparahan dan kebijakan universitas.
-
7. Apakah laporan perundungan akan dirahasiakan?
Ya, semua laporan perundungan akan dirahasiakan dan hanya akan diakses oleh pihak-pihak yang
berwenang untuk memastikan perlindungan bagi pelapor.
-
8. Apa yang harus dilakukan jika seseorang menjadi korban perundungan?
Korban sebaiknya melaporkan kejadian tersebut secepatnya, mencari dukungan dari teman atau
keluarga, dan menghindari konfrontasi langsung dengan pelaku.
-
9. Apakah ada program pendidikan atau pelatihan tentang anti
perundungan?
Ya, Universitas Trisakti menyediakan program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
kesadaran tentang perundungan dan cara pencegahannya.
-
10. Bagaimana peran orang tua dalam mencegah perundungan?
Orang tua dapat berperan dengan berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak mereka,
mengajarkan empati dan menghargai orang lain, serta melaporkan jika mengetahui adanya
perundungan.
-
11. Apakah perundungan hanya terjadi di sekolah atau kampus?
Tidak, perundungan bisa terjadi di berbagai tempat, termasuk tempat kerja, komunitas, atau
lingkungan sosial lainnya.
-
12. Bagaimana saya bisa membantu teman yang menjadi korban
perundungan?
Dukung teman Anda dengan mendengarkan, memberikan dukungan emosional, dan mendorongnya untuk
melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang.
-
13. Apakah ada sanksi hukum bagi pelaku perundungan?
Ya, pelaku perundungan bisa dikenakan sanksi hukum berdasarkan undang-undang yang berlaku,
termasuk Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang ITE.
-
14. Bagaimana peran dosen atau staf dalam menangani perundungan di
kampus?
Dosen dan staf berperan dalam mengenali tanda-tanda perundungan, menyediakan dukungan bagi
korban, dan melaporkan kejadian perundungan kepada pihak berwenang.
-
15. Apakah ada layanan konseling yang tersedia bagi korban
perundungan?
Ya, Universitas Trisakti menyediakan layanan konseling untuk membantu korban perundungan
mengatasi trauma dan mendapatkan dukungan emosional.
-
16. Bagaimana saya bisa mengenali tanda-tanda bahwa seseorang sedang mengalami
perundungan?
Tanda-tanda perundungan dapat mencakup perubahan perilaku, penurunan prestasi akademik, menarik
diri dari kegiatan sosial, atau tanda-tanda fisik seperti luka atau memar.
-
17. Apakah perundungan dapat dicegah?
Perundungan dapat dicegah melalui edukasi, menciptakan lingkungan yang inklusif dan mendukung,
serta melalui kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani perundungan.
-
18. Apa itu cyberbullying dan bagaimana cara menghadapinya?
Cyberbullying adalah bentuk perundungan yang terjadi melalui media digital. Menghadapinya bisa
dengan melaporkan pelaku, memblokir atau mengabaikan pelaku, dan mencari bantuan dari pihak
berwenang.
-
19. Apa dampak jangka panjang dari perundungan?
Dampak jangka panjang dapat mencakup masalah emosional dan psikologis, seperti depresi,
kecemasan, dan penurunan kepercayaan diri.
-
20. Bagaimana kebijakan universitas menangani perundungan?
Universitas memiliki kebijakan dan prosedur yang jelas untuk menangani perundungan, termasuk
investigasi, sanksi, dan upaya rehabilitasi bagi korban dan pelaku.